Memasuki
usia 25 thn merupakan saat-saat tergalau buat para jomblo khususnya akhawat
(yah termasuk saya sendiri *eh) -ditambah lagi ketika memasuki bulan syawal (taulah
kenapa :). Ketika banyak teman-teman yang sudah menyebar undangan nikah menjadi
puncak kegalauan. Bukannya senang karena akhirnya teman kita menyempurnakan
separuh agamanya, yang ini malah kepanasan (re: baper) bertanya-tanya dalam
hati kenapa jodoh saya belum datang juga atau memikirkan kenapa saya tidak
seperti teman saya yang begitu mudahnya bertemu dengan belahan jiwanya. Belum
lagi jika menghadiri acara keluarga, kalau mereka nggak nanya kapan kerja??,
pasti nanyanya kapan nikah??? (jadi tambah baper kan T_T).
Semua
orang pasti berharap mendapat jodoh yang terbaik, kalau akhawat pasti pengennya
dapat ikhwa yang soleh pokoknya yang terbaik dari segi agamanya atau berharap
berjodoh dengan si ikhwa idaman yang katanya soleh . Mulai deh kepikiran…kalau
mau dapat jodoh yang soleh berarti kitanya harus jadi solehah juga dong.
Berbagai carapun dilakukan, mulai dari memperbaiki hijab, membaca buku-buku islami,
dan menjadi lebih agamis sampai di
setiap penghujung malam berdoa agar dijodohkan dengan si dia yang diidam
idamkan.
Berbicara
mengenai jodoh, cinta memang tak ada habisnya…seolah-olah kepala ini telah
dipenuhi pikiran tentangnya. Benarkah menanti jodoh dengan cara demikian? Sebenarnya
tak ada yang salah jika kita memperbaiki diri agar kelak kita mendapat jodoh
yang baik. Namun alangkah baiknya jika kita kembali meluruskan niat untuk memperbaiki
diri semata-mata untuk mencari RidhoNya bukan untuk jodoh yang kita idam
idamkan, karena kita tidak pernah tahu wallahu a'lam siapa yang lebih dahulu
datang melamar, jodoh kitakah atau malah kematian yang lebih dahulu menyapa T_T
? Lantas bagaimana kesiapan kita?? Bukankah lebih bijak jika kita mempersiapkan
bekal menuju akhirat yang sudah pasti datangnya. Tak usah berlarut larut dalam
kegelisahan karena belum datangnya jodoh, ikhtiar dengan cara yang mulia lalu
serahkan semua KepadaNya. Yang utama adalah berproses menjadi hamba yang
dicintaiNya, jadi fokus kita sekarang bukan lagi karena dia tapi karena Dia.
Selamat
berproses saudariku, Semoga Allah memudahkan kita untuk menjadi lebih baik lagi
…Note to myself ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar